Kamis, 09 Januari 2014

PERTENTANGAN SOSIAL DIMASYARAKAT



PERTENTANGAN SOSIAL DIMASYARAKAT
   Pertentangan sosial di dalam masyarakat adalah cara pikir masyarakat yang tidak sesuai atau menyimpang dari norma atau peraturan yang berlaku dimasyarakat itu sendiri, hal tersebut dapat terjadi apabila adanya perbedaan diantara satu individu dengan individu lain dikarenakan salah satu faktornya yaitu adanya perbedaan gaadanya perbedaan diantara satu individu dengan individu lain dikarenakan salah satu faktornya yaitu adanya perbedaan gaya hidup, perbedaan derajat, dll.
Kepentingan dalam memenuhi kebutuhan hidup juga merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu yang sifatnya terasa bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu yang mampu akan materi di dalam pemenuhan kebutuhan dari kepentingan tersebut dapat terpenuhi. Tetapi disisi lain ada individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga terjadinya pertentangan sosial itu sendiri.
Pertentangan dapat menimbulkan kebencian antara satu individu dengan individu lain. Pertentangan juga dapat memberikan akibat yang merusak terhadap diri seseorang, anggota kelompok terapi dapat mengakibatkan kekuatan yang konstruktif dalam hubungan kelompok. Ada 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu :
Terdapat 2 atau lebih unit-unit atau bagian-bagian yang terlibat konflik, unit tersebut mempunyai perbedaan yang tajam (kebutuhan, tujuan, masalah, nilai, sikap dan gagasan), terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.Terjadinya konflik bisa pada didalam diri seseorang, didalam kelompok dan didalam masyarakat.




PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT



PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
   Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertical (bertingkat) hal tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya perbandingan yang dapat dilihat dari perbedaan kasta dalam masyarakat, ekonomi, kekuasaan, dll. Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.
Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
Dalam pelapisan sosial juga terdapat kesamaan derajat antara individu dengan individu lain, hal tersebut dikarenakan Indonesia adalah Negara bebas, semua orang mempunyai hak berpendapat, mendapatkan pekerjaan yang layak, bebas menentukan agama, dll. Hal tersebut juga terkandung dalam pasal-pasal yang berlaku di Indonesia.